Manusia
adalah salah satu mahluk Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna diantara
semua mahluk ciptaan-Nya. Manusia dibekali sesuatu yang amat berharga dan
istimewa yang tidak dibekalkan Tuhan Yang Maha Esa kepada mahluk ciptaan-Nya
yang lain, dengan akal manusia dapat membuat keputusan diantara beberapa
pilihan yang ada, mengambil pelajaran yang terjadi dalam kehidupannya baik itu
kejadian menyenangkan dan tidak menyenangkan baginya, serta dapat
mempertimbangkan baik burunya segala hal yang akan mempengaruhi kehidupannya.
Dalam
kehidupannya manusia menjalani banyak aktifitas, mulai dari aktifitas pribadi,
keluarga, etnis/suku, kelompok dan masyarakat. Dari aktifitas-aktifitas
tersebut kegiatan yang melibatkannya etnis/sukunya yang memiliki kekhasan
tersendiri. Pada umumnya kegiatan yang terjadi dalam kalangan suatu suku atau
etnis merupakan warisan turun-temurun dari para leluhur-lehuhur mereka.
Sedangkan sifat dari kegiatan-kegiatan tersebut umumnya sacral atau dianggap
suci dan bernilai oleh kalangan masyarakat suku atau etnis tersebut.
A. Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Menurut kodratnya manusia adalah
makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang
berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya
dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan
manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu
menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia
akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk
sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk
berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup
sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya,
manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain,
manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa
mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.
1.
Manusia tunduk pada aturan, norma
sosial
2.
Perilaku manusia mengaharapkan suatu
penilain dari orang lain.
3.
Manusia memiliki kebutuhan untuk
berinteraksi dengan orang lain
4.
Potensi manusia akan berkembang bila
ia hidup di tengah-tengah manusia
- Ruang lingkup sosial budaya
Dalam sosial budaya juga dikenal
sistem sosial budaya, artinya keseluruhan dari unsur-unsur tata nilai, tata
sosial, dan tata laku manusia yang saling berkaitan dan bekerja sama saling
mendukung untuk mencapai tujuan hidup bermasyarakat.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia
dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu:
B. Manusia sebagai Makhluk yang Berbudaya
Manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk
yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan,
karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar
dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan,
kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.
Budaya adalah suatu pola dari
asumsi-asumsi dasar (keyakinan dan harapan) yang ditemukan ataupun dikembangkan
oleh suatu kelompok tertentu dari organisasi, dan kemudian menjadi acuan
dalam mengatasi persoalan-persoalan yang berkaitan dengan adaptasi keluar
dan integrasi internal, dan karena dalam kurun waktu tertentu telah
berjalan atau bekerja dengan baik, maka dipandang sah, akhirnya kebudayaan
dibakukan bahwa setiap anggota organisasi harus menerimanya sebagai cara
yang tepat dalam pendekatan pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan dalam organisasi.
Sedangkan kebudayaan yaitu
sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Kata budaya atau kebudayaan itu
sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia.
Pengaruh manusia dan kebudayaannya
dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya
bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan.
Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan
mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya
merupakan satu kesatuan. Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan
berimplikasi pada lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang. Suatu kebudayaan
memancarkan suatu ciri khas dari masyarakatnya yang tampak dari luar. Dengan
menganalisis pengaruh akibat budaya terhadap lingkungan seseorang dapat
mengetahui, mengapa di sebuah lingkungan tertentu akan berbeda kebiasaanya
dengan lingkungan lainnya dan mengasilkan kebudayaan yang berbeda pula.
Sosial dalam arti masyarakat atau
kemasyarakatan berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan sistem hidup
bersama dalam masyarakat. Budaya atau kebudayaan adalah cara atau sikap hidup
manusia dalam hubungannya dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Jadi, sosial
budaya adalah sekelompok masyarakat yang bekerja bersama-sama dan saling
mendukung untuk mencapai tujuan hidup dalam bermasyarakat.
Manusia adalah orang yang hidup
bersama dan menghasilkan kebudayaan. Keduanya tidak dapat dipisahkan dan
merupakan dwitunggal. Tak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan juga sebaliknya.
Sosial budaya merupakan bagian dari kehidupan kita sebagai anggota masyarakat.
Sebagai makhluk sosial maka kita menjadi bagian dalam sebuah sistem
kemasyarakatan yang mencakup bidang politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan dan keamanan, serta hukum.
Saat kita hidup bermasyarakat maka
akan menghasilkan sebuah kebudayaan. Masyarakat dan kebudayaan adalah dua hal
yang tidak dapat dipisahkan. Tidak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan tidak
ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya. Dalam sebuah
kebudayaan dikenal dengan nama unsur-unsur kebudayaan, sebagai berikut:
1) Peralatan
dan perlengkapan hidup manusia
2) Mata
pencarian
3) Bahasa
4) Kesenian
5) Sistem
pengetahuan
6) Religi
Kesimpulan :
Kita sebagai makhluk yang diberi kemampuan berfikir untuk bersosial dan
berbudaya, Pertukaran kebudayaan memang ada
unsur negatif dan positifnya, tapi kita harus tetap menjaga citra sosial dan
budaya kita sendiri.Budaya yang juga berarti keseluruhan dari unsur-unsur tata
nilai, tata sosial, dan tata laku manusia yang saling berkaitan dan bekerja
sama saling mendukung untuk mencapai tujuan hidup bersama. Maka masyarakay
sosial dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Tidak ada
masyarakat tanpa kebudayaan dan tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai
wadah dan pendukungnya.
Nama
: Alan Ahmad Maulana
NPM
: 1KA40
Fakultas
: Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Jurusan
: Sistem Informasi
0 komentar :
Posting Komentar