Senin, 25 Januari 2016

Aplikasi Puzzle Menggunakan Adobe Flash CS6


1.1       Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi sekarang ini tidak dapat dipungkiri lagi bahwa komputer mempunyai peranan penting didalam berbagai bidang, salah satunya adalah bidang pendidikan. Dengan berkembangnya teknologi saat ini, pendidikan pada anak usia dini dapat diberikan melalui aplikasi multimedia dalam bentuk teks, suara, gambar, video ataupun animasi.
Pembelajaran melalui aplikasi multimedia sangat menarik bagi anak-anak dan mempermudah pemahaman pada anak tersebut. Selain itu anak juga diperkenalkan dengan dunia komputer secara tidak langsung, agar dapat berfikir secara kreatif sehingga memiliki daya pikir yang optimal. Proses pengenalan melalui sistem komputer dapat menghasilkan nilai lebih, yaitu dalam hal gambar dan suara yang berpadu dalam bentuk animasi. Dengan animasi dapat lebih mendorong ketertarikan si anak untuk belajar dikarenakan proses belajarnya yang interaktif.
Aplikasi pengenalan pada saat ini yang penulis ketahui hanya sekedar menampilkan lalu memperkenalkannya saja. Oleh karena itu penulis menyisipkan sebuat permainan puzzle dalam aplikasi pembelajaran ini. Penulis ingin membuat sebuah aplikasi pengenalan nama buah dan hewan, dalam bentuk CD interaktif. Dengan latar belakang hal tersebut, penulis tertarik membuat Aplikasi Pengenalan Nama Buah Dan Hewan Untuk Usia 3-5 Tahun Menggunakan Adobe Flash CS6.

1.2       Batasan Masalah

            Dalam penulisan ilmiah ini penulis membatasi pengguna aplikasi untuk anak usia dini atau anak sekitar 3-5 tahun. Penulis membatasi banyaknya nama buah dan hewan yang akan diperkenalkan, yaitu 5 (lima) macam nama buah dan 5 (lima) macam nama hewan. Penulis membuat soal tebak gambar sebagai latihan sebanyak 10 soal pertanyaan yang dapat melatih daya ingat pada anak. Dimana soal-soal tersebut adalah macam-macam nama buah dan hewan yang ada pada aplikasi ini. Penulis membuat aplikasi tersebut dengan menggunakan Adobe Flash CS6 dengan ActionScript 3. Dalam penggunaan aplikasi games edukasi ini dibutuhkan peranan orang tua untuk dapat membimbing seorang anak, sehingga dapat tahu apa langkah-langkah yang harus dilakukan. Diharapkan dengan adanya aplikasi ini anak dapat mengenal macam-macam nama buah dan hewan.

1.3       Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan ilmiah ini adalah membuat aplikasi puzzle nama buah dan hewan untuk usia 3-5 tahun menggunakan adobe flash cs6. Diharapkan aplikasi ini dapat membantu user mengetahui nama-nama buah dan hewan dengan baik dan benar, dibantu dengan adanya permainan puzzle. Sehingga dapat mengingatnya dengan jelas buah apa dan hewan apa saja yang ada di dalam aplikasi ini sendiri.

1.4       Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan penulis dalam mengerjakan penulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut :
  1. Penulis melakukan pengumpulan data dari beberapa referensi dan pencarian data dari internet.
  2. Software dan Hardware yang digunakan :
a.       Software yang digunakan Adobe Flash CS6 Professional.
b.      Hardware yang digunakan diantaranya, laptop pribadi dengan spesifikasi prosesor intel dual core 2,3 GHz, RAM 1GB, harddisk 300 GB dengan system operasi Windows 7 Ultimate32-bit.
3.      Merancang navigasi dan storyboard.
Struktur navigasi adalah struktur (alur) dari suatu program yang merupakan rancangan. Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan dengan naskah, dengan story board lebih mudah menyampaikan ide cerita kepada orang lain.


4.      Implementasi ke dalam Adobe Flash CS6
Implementasi penggunaan media pembelajaran dengan adobe flash cs6 untuk peningkatan minat anak-anak untuk belajar.
5.      Uji coba Aplikasi.

Dalam hal uji coba dilakukan untuk anak-anak yang ingin belajar nama buah dan hewan.
Read More..

Metode Analisa Deduktif & Induktif

A.  Metode Deduktif
Metode deduktif adalah cara analisis dari kesimpulan umum atau jeneralisasi yang diuraikan menjadi contoh-contoh kongkrit atau fakta-fakta untuk menjelaskan kesimpulan atau jeneralisasi tersebut. Misalnya: petani selalu rugu dalam mengembangkan usahanya. Kemudian dijabarkan fakta-fakta tentang angka-angka produksi dibandingkan modal usaha, dan sebagainya. Metode Deduktif digunakan dalam sebuah penelitian disaat penelitian berangkat dari sebuah teori yang kemudian di buktikan dengan pencarian fakta. Contoh: Penelitian bahasa Arab kebanyakannya berangkat dari kaidah-kaidah bahasa Arab kemudian dicarilah fakta-fakta yang terdapat dalam sumber data, dalam hal ini sumber datanya al-Qur’an.
Metode deduktif dalam tahapan-tahapannya, sama dengan metode lain, yaitu:
1.    Tahapan Sepekulasi (berasal dari bahasa latin “speculum/cermin”).
2.    Tahapan Observasi dan klasifikasi, dan
3.    Tahapan perumusan hipotesis

B.    Metode Induktif
Metode Induktif adalah kebalikan dari metode deduktif. Contoh-contoh kongkrit dan fakta-fakta diuraikan terlebih dahulu, baru kemudian dirumuskan menjadi suatu kesimpulan atau jeneralisasi. Pada metode induktif, data dikaji melalui proses yang berlangsung dari fakta. Di dalam penelitian linguistic sering digunakan metode induktif dan deduktif, mengapa demikian? Karena linguistic termasuk ilmu yang berusaha menyusun teori tentang bahasa.
Kelebihan dari metode induktif adalal sebagai berikut:
1.    Metode induktif lebih dapat menemukan kenyataan yang kompleks yang terdapat dalam data.
2.    Metode induktif lebih dapat membuat hubungan antara peneliti dengan responden menjadi eksplisit, dapat dikenal dan dipertimbangkan.
3.    Metode induktif lebih dapat memberikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-keputusan tentang dapat tidaknya pengalihan kepada latar lainnya.
4.    Metode induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan.
5.    Metode deduktif memperhitungkan nilai-nilai secara eksplisit sebagai bagian dari setuktur analitik.

Berikut ini adalah contoh-contoh deduktif - induktif :
Contoh 1 :
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingginya kolesterol merupakan faktor resiko yang paling besar seseorang untuk menderita penyakit jantung kororner. Sebenarnya banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kolesterol, tetapi yang dianggap paling besar perannya dalam masalah tersebut adalah tingginya konsumsi lemak serta kandungan konsumsi asam lemaknya. Dalam hal ini, minyak goreng merupakan sumber utama lemak yang tidak baik. Dengan demikian, kolesterol merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.

Contoh 2 :
Siswa kelas VI belajar untuk menghadapi ujian dua bulan yang akan datang. Mereka sangat berkonsentrasi pada pelajaran yang diberikan oleh Ibu guru. Tampak situasi kelas lebih tenang. Keteangan kelas mereka bukan berarti sunyi dan sepi, tetapi suasana kelas mereka hidup, yaitu timbulnya tanya jawab tentang pelajaran yang sedang dibahas. Suasana yang hidup ini benar-benar membangkitkan semangat guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Juga suasana yang hidup itu menimbulkan kesungguhan para siswa dalam belajar. Suasana giat belajar itu dilakukan dan diciptakan siswa kelas VI dalam menghadapi ujian yang sudah diambang pintu.

Contoh 3 :
Chairil Anwar terkenal sebagai penyair. Ia disebut penyair yang membawa pembaharuan dalam puisi. Ada yang mengatakan dia sebagai seorang individualis. Ada yang menilai bahwa ia seorang yang kurang bermoral dan plagiat karena ada sebagian kecil dalam gubahannya merupakan jiplakan dari puisi asing. Dalam sajak-sajaknya yang dikumpulkan dalam "Deru Campur Debu" memperlihatkan adanya perbedaan bentuk, corak, gaya, dan isi. Tanggapan orang terhadap Chairil berbeda-beda. Namun, bagaimanapun ia tetap seorang penyair besar yang membawa kesegaran baru dalam bidang puisi pada 1945.

Contoh 4 :
Di dalam memutuskan suatu kebijakan, presiden sebagai kepala negara dan sebagai kepala pemerintahan sangat membutuhkan pertimbangan dan nasehat dari seseorang atau sekelompok orang. Tujuannya ialah agar kebijakan yang diputuskannya sesuai dengan prinsip hukum, demokrasi, pemerintahan yang baik untuk mencapai tujuan negara. Para pendiri bangsa ini menyadari akan kebutuhan presiden mengenai hal itu. Oleh karena itu, Undang - Undang Dasar kitamengamanatkan untuk emmbentuk suatu dewan yang bertugas untuk itu. Yang penting adalah kebutuhan presiden akan pertimbangan dan nasehat dari pihak lain dapat terpenuhi sehingga ia tidak menyalahi peraturan yang ada.

Contoh 5 :
Peningkatan taraf pendidikan para petani sama pentingnya dengan usaha peningkatan taraf hidup. Petani berpendidikan cukup dapat mengubah sistem pertanian tradisional, misalnya bercocok tanam hanya memenuhi kebutuhan pangan, menjadi petani yang produktif. Petani yang berpendidikan cukup, mampu memberikan umpan balik yang setimpal terhadap gagasan-gagasan yang dilontarkan perencana pembangunan, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah. itulah sebabnya peningkatan taraf pendidikan para petani dirasakan sangat mendesak.


Read More..

Rabu, 20 Januari 2016

PARADIGMA

Secara umum pengertian Paradigma adalah seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar yang menuntun seseorang dalam bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan menurut Guba, paradigma dalam ilmu pengetahuan mempunyai definisi bahwa seperangkat keyakinan mendasar yang memandu tindakan-tindakan manusia dalam keseharian maupun dalam penyelidikan ilmiah. Paradigma dalam hal ini dibatasi pada paradigma pencarian ilmu pengetahuan (disciplin inquiry paradigm), yaitu suatu keyakinan dasar yang digunakan berbagai kalangan untuk mencari kebenaran realitas menjadi suatu ilmu atau disiplin ilmu pengetahuan.Dalam mengembangkan suatu paradigma ilmu kita harus dapat melihat cara pandang yang menjadi aspek filosofis dan metodologis dalam menemukan ilmu pengetahuan, yaitu :dimensi ontologis, dimensi epistemologis, dimensi axiologis, dimensi retorik dan dimensi metodologis. Ada empat paradigma ilmu pengetahuan yang dikembangkan dalam menemukan hakikat realitas atau ilmu pengetahuan yaitu : Positivisme, Postpositivisme (Classical Paradigm, Conventionalism Paradigm), Critical Theory (Realism) dan Constructivism.
Dalam ilmu sosial perubahan terjadi secaa cepat dan dinamis, tergantung pada bukti empiris yang diyakini. Berikut dipaparkan berbagai unsur yang dilihat sebagai indikator adanya perubahan dalampengembangan ilmu. Keragaman paradigmatik dapat terjadi karena perbedaan pandangan filosofis, konsekuensi logis dari perbedaan teori yang digunakan dan sifat metodologi yang digunakan untuk mencapai kebenaran. Ada empat cara berfikir berdasarkan dikotomi pengaruh anatar individu dam manyarakat :
1)    dikotomi muncul akibat asumsi umum bahwa individu dapat membentuk atau mengubah manyarakat.
2)    dikotomi muncul akibat asumsi umum bahwa “ individu merupakan produk dari masyarakat” (individual is created society).
3)    dikotomi dari kedua pendpat itu disintesiskan oleh Peter Berger, dalam model yang memiliki perspektif yang tersangkut paut dengan hubungan antara anggota masyarakat.
4)    model terakhir itu akan mneghasilkan gambaran yang menyambung. Disatu sisi berlangsung proses socialization yang terjadi ketika individu mendapat pengaruh kuat dari lingkunagn sosial, individu akan menyesuaikan diri denganpola-pola yang berlaku di masyarakatnya.

Pandangan tentang paradigma ilmu pengetahuan tampaknya berubah antar waktu. Perkembangan substansi paradigmatik dalam tulisa ini akan dikupas lengkap, berawal dari paradigma positivisme, postpositivisme, critical theory dan konstruktivisme.

a. Subjektivitas
Gambaran dari suatu kejadian yang terjadi atas pandangan seseorang yang didasari oleh nilai-nilai yang dilibatkan. Dengan kata lain subjektivitas sangat dipengaruhi oleh penilaian individu sehingga berbeda satu dengan yang lainnya.

b. Objektivitas
Merupakan salah satu sikap untuk memperoleh suatu kebenaran yang sebenarnya mengenai objek yang diteliti oleh manusia tanpa melibatkan perasaan atau tafsiran terhadap objek tersebut. Dengan kata lain objektivitas tidak mempengaruhi penilaian individu maupun kelompok antara satu dengan yang lainnya.

c. Lokalitas
Secara etimologis berasal dari kata Latin, locus (untuk pluralnya ditulis loci) yang berarti tempat, posisi atau sesuatu yang menunjuk pada bagian yang lebih spesifik.

Metode Penelitian
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu.[butuh rujukan] Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode.[butuh rujukan] Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian.[butuh rujukan] Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. [2] Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.
Penelitian kuantitatif  adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
Penelitian kuantitatif banyak dipergunakan baik dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial, dari fisika dan biologi hingga sosiologi dan jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk meneliti berbagai aspek dari pendidikan. Istilah penelitian kuantitatif sering dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk membedakannya dengan penelitian kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis . Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.

Metode Analisis
Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untukmelakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian.Beberapa pandangan metode penelitian secara umum menurut para ahli :
1. Nasir (1988:51) 
Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.
2. Sugiyono (2004: 1)
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.
Ada 2 macam metode analisis yang umumnya digunakan dalam penelitian yaitu analisis data secara kualitatif dan analisis data secara kuantitatif. Metode analisis yang digunakan pada penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif tidak menggunakan alat statistik, namun dilakukan dengan menginterpretasi tabel-tabel, grafik-grafik, atau angka-angka yang ada kemudian melakukan uraian dan penafsiran. Sedangkan Analisis data secara Kuantitatif adalah metode analisis yang digunakan pada penelitian dengan pendekatan analisis kuantitatif dan menggunakan alat statistik.
Hasil Analisis
Hasil analisis yaitu data berupa rangkuman, hipotesis kerja, konsepkonsep, dan sebagainya. Pada awal tahapan dilakukan proses pencarian serta pembatasan masalah. Selanjutnya dilakukan proses penarikan hipotesa awal yag berfungsi sebagai praduga awal sebelum proses penelitian dilakukan. Penelitian ini lah yang nantinya akan membuktikan apakah praduga awal sesuai atau tidak. Hasil dari penelitian kemudian diolah menjadi sebuah informasi baru. Hasil informasi inilah yang kemudian dibuat sebuah analisis menjadi kesimpulan yang merupakan hasil analisis dari semua data penelitian dan akan menghasilkan sebuah teori atau sebuah hukum baru.


Sumber :
http://repository.upi.edu/15740/6/S_KOR_0907469_Chapter3.pdf
Read More..