Rabu, 03 Desember 2014

Perkembangan Politik Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono

Dalam pemilu legislatif 2004, partai yang didirikan oleh SBY, yaitu Partai Demokrat, meraih 7,45% suara. Kemudian pada 10 Mei 2004, tiga partai politik yaitu Partai Demokrat, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, dan Partai Bulan Bintang secara resmi mencalonkannya sebagai presiden dan berpasangan dengan kandidat wakil presiden Jusuf Kalla. Dalam masa kepemimpinannya bersama Jusuf Kalla, beliau didukung oleh koalisi dari Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, dan Partai Bulan Bintang.
Kemudian di pemilu 2009, SBY kembali menjadi calon presiden bersama pasangan barunya yaitu Boediono dan kembali terpilih sebagai presiden Indonesia.
Dalam pemerintahan SBY ini, melakukan beberapa kebijakan politik diantaranya:

1.      Pembentukan Kabinet Bersatu
Pada periode kepemimpinannya yang pertama, SBY membentuk Kabinet Indonesia Bersatu yang merupakan kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla. Kabinet Indonesia Bersatu dibentuk pada 21 Oktober 2004 dan masa baktinya berakhir pada tahun 2009. Pada 5 Desember 2005, Presiden Yudhoyono melakukan perombakan kabinet untuk pertama kalinya, dan setelah melakukan evaluasi lebih lanjut atas kinerja para menterinya, Presiden melakukan perombakan kedua pada 7 Mei 2007.

1.      Pembentukan Kabinet Bersatu jilid II
Pada periode kepemimpinannya yang kedua, SBY membentuk Kabinet Indonesia Bersatu II yang merupakan kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Wakil Presiden Boediono. Susunan kabinet ini berasal dari usulan partai politik pengusul pasangan SBY-Boediono pada Pilpres 2009 yang mendapatkan kursi di DPR (Partai Demokrat, PKS, PAN, PPP, dan PKB) ditambah Partai Golkar yang bergabung setelahnya, tim sukses pasangan SBY-Boediono pada Pilpres 2009, serta kalangan profesional. Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II diumumkan oleh Presiden SBY pada 21 Oktober 2009 dan dilantik sehari setelahnya.Pada 19 Mei 2010, Presiden SBY mengumumkan pergantian Menteri Keuangan. Pada tanggal 18 Oktober 2011, Presiden SBY mengumumkan perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II, beberapa wajah baru masuk ke dalam kabinet dan beberapa menteri lainnya bergeser jabatan di dalam kabinet.
1.      Menganut  konsep Trias Politika
Trias Politika merupakan konsep pemerintahan yang kini banyak dianut diberbagai negara di aneka belahan dunia. Konsep dasarnya adalah, kekuasaan di suatu negara tidak boleh dilimpahkan pada satu struktur kekuasaan politik melainkan harus terpisah di lembaga-lembaga negara yang berbeda.
Trias Politika yang kini banyak diterapkan adalah, pemisahan kekuasaan kepada 3 lembaga berbeda: Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif. Legislatif adalah lembaga untuk membuat undang-undang; Eksekutif adalah lembaga yang melaksanakan undang-undang; dan Yudikatif adalah lembaga yang mengawasi jalannya pemerintahan dan negara secara keseluruhan, menginterpretasikan undang-undang jika ada sengketa, serta menjatuhkan sanksi bagi lembaga ataupun perseorangan manapun yang melanggar undang-undang.
Dengan terpisahnya 3 kewenangan di 3 lembaga yang berbeda tersebut, diharapkan jalannya pemerintahan negara tidak timpang, terhindar dari korupsi pemerintahan oleh satu lembaga, dan akan memunculkan mekanisme check and balances (saling koreksi, saling mengimbangi). Kendatipun demikian, jalannya Trias Politika di tiap negara tidak selamanya serupa, mulus atau tanpa halangan.
Konsep Trias Politika (Eksekutif, Legislatif, Yudikatif) pada masa pemerintahan SBY mengalami perubahan progresif, dimana konsep tersebut berusaha menempatkan posisinya berdasarkan prinsip structural Sistem Politik Indonesia, yakni berdasarkan kedaulatan rakyat. Pada masa pemerintahan SBY, hal tersebut benar-benar terimplementasikan, dimana rakyat bisa memilih secara langsung calon wakil rakyat melalui Pemilu untuk memilih anggota dewan legislaif, dan Pilpres untuk pemilihan elit eksekutif, sekalipun untuk elit yudikatif, pemilihannya masih dilakukan oleh DPR dengan pertimbangan presiden.

1.      Sistem Kepartaian
Di Indonesia sendiri, selama masa pemerintahan SBY di tahun 2004-2009, sistem kepartaian mengalami perubahan yang signifikan, dimana partai politik bebas untuk didirikan asalkan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku, serta tidak menyimpang dari hakikat pancasila secara universal. Masyarakat Indonesia pun dapat memilih calon wakil rakyat pilihan mereka secara langsung, hal tersebut tentu menunjukan apresiasi negara terhadap hak dasar bangsa secara universal dalam konteks pembentukan negara yang demokratis.

1.      Politik Pencitraan
Politik pencitraan merupakan salah satu senjata ampuh yang digunakan para pemimpin negara untuk mengambil hati rakyatnya. Pola politik pencitraan tentu digunakan oleh hampir semua pemimpin negara di dunia, termasuk Presiden SBY. Selaku pemimpin negara, ia tentu harus membentuk citra dirinya sebaik mungkin demi menjaga imej baiknya di mata masyarakat Indonesia. Dalam melakukan politik pencitraan tersebut, Presiden SBY melakukanya dengan beberapa hal, yang terbagi dalam konteks internal dan konteks eksternal.
Dalam konteks internal, politik pencitraan SBY dilakukan dengan menggunakan kapabilitas internalnya, yakni dengan kapabilitas retorika atau kemampuan berbicara di depan umum. Dari lima jenis retorika yang dikemukakan Aristoteles, Presiden SBY dinilai mengimplementasikan Retorika tipe Elucotio, dimana pembicara memilih kata-kata dan bahasa yang tepat sebagai alat pengemas pesanya ketika berbicara di depan umum. Selain hal tersebut, konteks internal disini berkaitan dengan sikap bijak, kalem, dan legowo yang ditunjukan Presiden SBY kepada masyarakat, dimana hal tersebut tentunya dapat berimplikasi terhadap penarikat rasa simpatik masyarakat itu sendiri.
Dalam konteks eksternal, politik pencitraan SBY dilakukan dengan beragam aspek, salah satunya adalah kampanye, dan introduksi prestasi positif SBY selama memerintah Indonesia. Hal tersebut tentu dapat memicu ketertarikan rakyat Indonesia akan keberhasilan SBY dan menjadi simpatik atasnya.

1.      Politik Luar Negeri
SBY berusaha memantapkan politik luar negeri Indonesia dengan cara meningkatkan kerjasama internasional dan meningkatkan kualitas diplomasi Indonesia dalam rangka memperjuangkan kepentingan nasional. Baru-baru ini Indonesia berani mengambil sikap sebagai satu-satunya negara anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB yang bersikap abstain ketika semua negara lainnya memberikan dukungan untuk memberi sanksi pada Iran.
SBY telah berhasil mengubah citra Indonesia dan menarik investasi asing dengan menjalin berbagai kerjasama dengan banyak negara pada masa pemerintahannya, antara lain dengan Jepang. Perubahan-perubahan global pun dijadikannya sebagai peluang. Politik luar negeri Indonesia di masa pemerintahan SBY diumpamakan dengan istilah ‘mengarungi lautan bergelombang’, bahkan ‘menjembatani dua karang’. Hal tersebut dapat dilihat dengan berbagai insiatif Indonesia untuk menjembatani pihak-pihak yang sedang bermasalah.
Ciri politik luar negeri Indonesia pada masa pemerintahan SBY, yaitu :
1)      Terbentuknya kemitraan-kemitraan strategis dengan negara-negara lain (Jepang, China, India, dll).
2)      Terdapat kemampuan beradaptasi Indonesia terhadap perubahan-perubahan domestik dan perubahan-perubahan yang terjadi di luar  negeri  (internasional).
3)      Bersifat pragmatis kreatif dan oportunis, artinya Indonesia mencoba menjalin hubungan dengan siapa saja (baik negara, organisasi internasional, ataupun perusahaan multinasional) yang bersedia membantu Indonesia dan menguntungkan pihak Indonesia.

4)      Konsep TRUST, yaitu membangun kepercayaan terhadap dunia Internasional. Prinsip-prinsip dalam konsep TRUST adalah unity, harmony, security, leadership, prosperity. Prinsip-prinsip dalam konsep TRUST inilah yang menjadi sasaran politik luar negeri Indonesia di tahun 2008 dan selanjutnya.
Read More..

Kamis, 27 November 2014

STRUKTUR ORGANISASI WAREHOUSE DEPARTMENT

Deskripsi :

§  Manager Department : Mengontrol manajemen beserta kinerja perusahaan dan menentukan kebijakan-kebijakan strategi perusahaan.
§  Staff Administrasi : Mengurus semua data admisistrasi warehouse dari mulai In Out barang dengan inventory membuat berbagai document seperti data penagihan, data arsip, atk, dll.
§  Kepala Seksi Operasional : Memilik tanggung jawab tehadap segala kegiatan yang berlangsung di bagian Spare Part maupun CKD secara lancer dan efisien dalam memenuhi target yang ditetapkan oleh perusahaan.
§  Pengawas Spare Part & CKD :
-          Mengawasi dan mengevaluasi semua proses kegiatan yang berlangsung agar dapat mengetahui kekurangan, penyimpangan / kesalahan sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk kegiatan berikutnya.
-          Mengkordinir dan mengarahkan setiap bawahannya serta menentukan pembagian tugas bagi setiap bawahannya.
§  Staff Devanning : Membuat rencana pembongkaran barang dari Container ke warehouse.
§  Staff Pengiriman : Melakukan pengiriman barang ke Assy Plant sesuai dengan schedule yang sudah di tentukan.
§  Petugas Tally : Mencatat barang masuk / keluar beserta melakukan penempatan barang (Layout)
§  Staff Take Out : Membuat laporan harian Take Out serta merencanakan proses take out sesuai Production Schedule.
§  Operator Take Out : Mengambil / mengeluarkan Part dari peti berdasarkan requesest dan Schedule produksi.
Operator Alat Berat : Membatu proses jalannya kegiatan devanning, pengiriman, take out dan lainnya.
Read More..

Jumat, 21 November 2014

Ubi Jalar Jadi Produk Unggulan Kabupaten Kuningan


Wilayah Kabupaten Kuningan tidak saja dikenal dengan keindahan alamnya sebagai objek wisata. Sektor ekonomi pun memiliki potensi yang dapat dikembangkan menjadi unggalan daerah. Salah satunya, ubi jalar (boled, bahasa Kuningan-Red) yang kini pamornya tengah naik daun. Begitu pun pemerintah kabupaten (Pemkab) Kuningan jatuh hati untuk dijadikan potensi unggalan.
Kebijakan Pemkab Kuningan pun menjadikan boled sebagai prioritas utama dalam meningkatkan indek pembangunan manusia (IPM) sektor daya beli. Melalui program pendanaan kompetisi akselerasi (PPK-IPM) Tahun 2008. Hasilnya, mampu meningkatkan pendapatan masyarakat petani, sehingga daya beli masyarakat pun turut terdongkrak.
H Kamil Ganda Permadi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdangan (Disperindag) Kab Kuningan yang didampingi Kabid Perdagangan, H Zaenal Abidin kepada Pelita, Minggu (4/1) menjelaskan. Agribisnis boled tengah dikembangkan melalui program PPK-IPM. Baik melalui produksi, hasil produksi, budidaya maupun pemasaran serta promosi di dalam negeri juga ke luar negeri.
Produk agribisnis boled Kuningan memiliki dua varietas yakni varietas kuningan white dan kuningan red. Kedua varietas ini telah didaftarkan ke PBB sebagai varietas milik masyarakat Kab Kuningan. Tujuannya, jika ada daerah lain yang menanam maka Kuningan akan memeroleh royalti. Selama ini kan tidak terdaftar secara hukum, sehingga daerah mana pun boleh menanam dan tidak ada royaltinya, ungkapnya.
Pendanaan PPK-IPM, kata Kamil, salah satu upaya meningkatkan produksi hasil usaha petani. Selain itu, mampu menyerap tenaga kerja dengan cara melakukan penambahan areal tanam. Tahun 2007, pihaknya membuka lahan 2.105 Ha, pada tahun 2008, meningkat jadi 3.105 Ha. Kapasitas produksi yang diharapkan 18 ton perhektar, sehingga setiap musim boled Kuningan mencapai 55.890 ton permusim.
Setiap tahun produksinya mencapai 111.780 ton perdua kali musim panen. Supaya terus meningkat, saya pun membina kelompok tani (poktan), jika tahun sebelumnya hanya 50 kelompok, sekarang jadi 78 kelompok yang tersebebar di enam kecamatan atau 45 desa, terangnya.
Chip boled Kuningan
Selain melakukan budidaya, Disperindag pun membangun pabrik chip boled (tepung ubi jalar) berkapasitas produksi 12 ton perhari. Produksi chip tidak saja untuk memenuhi kebutuhan pabrik boled yang ada di Kab Kuningan. namun dapat memenuhi kebutuhan se wilayah III Cirebon. Program ini cukup strategis bagi para petani boled dalam penjualannya.
Harga boled, setiap musim panen selalu fluktuatif. Melalui PPK-IPM, harganya diupayakan stabil dengan cara menyiasati tanam dan panen. Selain itu, perlu dijaga kontinuitas produksi chip. Karena selama ini telah dijadikan pengganti tepung beras yang harganya lebih mahal, ucapnya.
Sambungnya, jumlah pabrik chip boled yang sudah dibangun dan beroperasi sebanyak enam unit yang tersebesar di beberapa wilayah. Diantaranya Poktan Mitra Tani di Desa/Kec Pancalang, Subur Makmur Desa Bandorasa Wetan Kec Cilimus, Buana Sari Desa Panawuan Kec Cigandamekar, Mekar Sari Desa Cimaranten Kec Cipicung, Ciremai Giri Desa Kalapagunung Kec Karamatmulya dan Poktan Karya Nugraha Desa Manis Lor Kec Jalaksana, ungkapnya.
Ditambahkan H Zaenal Abidin untuk membantu peningkatan promosi pemasaran agribisnis boled, pihaknya telah melaksanakan Agro and Food di Jakarta. Pameran Jawa Barat Expo di Bandung, pameran dan lomba makanan etnik Kuningan (ubi jalar). Temu usaha pemasaran ubi jalar, jaringan pemasaran untuk perluasan pangsa pasar dengan Puskopas Jakarta.
Sumber:www.pelita.or.id
Read More..

Selasa, 11 November 2014

Indonesia Harus Tengok China untuk Regulasi Media Sosial

Pemerintah Indonesia harus punya keberanian seperti pemerintah China dalam penggunaan media sosial termasuk e-Commerce.
“Pemerintah harus menerapkan regulasi ketat untuk media sosial dan produk-produk e-commerce asing. Ini karena masyarakat Indonesia masih berperan sebagai konsumen," kata Pengajar Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya, Yuli Candrasari kepada Okezone, Selasa (11/11/2014).

Dia menambahkan Regulasi ini berupa aturan ketat dan pajak ketika mereka menjual produk.
Menurutnya, proteksi ini penting untuk melindungi pelaku bisnis online lokal. “Pelaku e-commerce seperti Lazada dan Elevania yang berasal dari luar Indonesia diberi kemudahan seperti pajak sehingga dengan mudah mereka berekspansi dan pasang iklan di mana-mana,” kata Yuli.

"Yang terjadi malah sebaliknya, pemain e-commerce lokal diberi aturan macam-macam sedang pemain luar bebas melenggang," kata Yuli yang mengajar mata kuliah sosial media. Menurut Yuli pemain e-commerce asing itu sebenarnya sudah besar, dan bertambah besar ketika beroperasi di Indonesia.

Memang, selama masyarakat Indonesia masih bermental konsumen dari industri kreatif sulit untuk bersaing. "Masyarakat harus didorong untuk menjadi produsen kreatif, menciptakan aplikasi-aplikasi online atau menjadi pelaku kreatif di online. Itu tugas pemerintah," kata Yuli.

Yuli mengutip data bahwa omzet e-commerce Indonesia tumbuh 150 % pada tahun 2012-2013.
Karena itu, menurutnya, tidak ada salahnya jika Pemerintah Indonesia menengok regulasi media sosial yang dilakukan pemerintah China. “Tidak untuk dijiplak mentah-mentah tapi untuk memberi referensi bahwa pemerintah Indonesia harus melakukan sesuatu untuk perkembangan media sosial di negara ini,” kata Yuli.

Saat ini media sosial China berhasil menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Selain karena pemerintahnya melarang media sosial asing, tapi karena media sosial lokal punya keunggulan dan dapat paham kebutuhan masyarakat China. Dari 513 juta pengguna internet di China, lebih dari setengahnya mengakses jejaring sosial lokal yang terus mengalami pertumbuhan.
Read More..

Jumat, 24 Oktober 2014

Kiat Sukses Berwirausaha

“Seorang pengusaha haros optimis, seperti kue donat, orang optimis akan mendapat kuenya sementara orang pesimis akan mendapat bolongnya.” – Chairul tanjung

1.      Sukses itu adalah hak milik setiap orang. Hal ini merupakan wujud nyata dari keberhasilan Chairul Tanjung yang tidak berasal dari keluarga mampu dan berada, bahkan bisa dibilang dia berasal dari keluarga yang kekurangan. Suatu ketika saat dia mengetahui sang ibu menjual beberapa kain batiknya untuk biaya sekolahnya membuat dia berjanji dan berkomitmen untuk tidak membebani ibunya lagi dengan meminta uang untuk biaya sekolahnya hingga dia lulus dan mendapat predikat dokter gigi.
2.      Wirausaha tanpa komitmen adalah omong kosong. Mulailah berwirausaha dari sesuatu yang bisa dipegang dan berhasil, tidak peduli berapa uang yang diperoleh karena penting adalah berhasil. Menurutnya memperoleh uang Rp. 10.000 dari penghasilan pertama itu jauh lebih sulit dari pada mendapat penghasilan 1 milyar pada penghasilan kedua. Oleh sebab itulah dibutuhkan komitmen dalam berwirausaha.
3.      Networking sangat diperlukan dalam berwirausaha, tempat usaha dan tentu saja sebuah kepercayaan.
4.      Sesuatu yang terjadi di masa lalu sedikit banyak akan berpengaruh pada kehidupan dimasa depan , oleh sebab itulah kita harus menghadapi proses dan kuat menghadapi tekanan.
5.      Organisatoris itu juga perlu karena saat ada dalam organisasi maka kita akan mengerti manajemen, belajar leadership dan belajar bertanggung jawab.
6.      Aktif di kegiatan social itu juga penting karena dengan hal ini maka kita akan menjadi pribadi yang sensitive terhadap apa yang terjadi di masyarakat, dengan demikian mudah bagi kita untuk mendapat apresiasi dari masyarakat.



Nama               : Alan Ahmad Maulana
NPM                : 10113572
Kelas               : 2KA40
Jurusan            : Sistem Informasi




Read More..

Selasa, 03 Juni 2014

Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Berbudaya

Manusia adalah salah satu mahluk Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna diantara semua mahluk ciptaan-Nya. Manusia dibekali sesuatu yang amat berharga dan istimewa yang tidak dibekalkan Tuhan Yang Maha Esa kepada mahluk ciptaan-Nya yang lain, dengan akal manusia dapat membuat keputusan diantara beberapa pilihan yang ada, mengambil pelajaran yang terjadi dalam kehidupannya baik itu kejadian menyenangkan dan tidak menyenangkan baginya, serta dapat mempertimbangkan baik burunya segala hal yang akan mempengaruhi kehidupannya.
Dalam kehidupannya manusia menjalani banyak aktifitas, mulai dari aktifitas pribadi, keluarga, etnis/suku, kelompok dan masyarakat. Dari aktifitas-aktifitas tersebut kegiatan yang melibatkannya etnis/sukunya yang memiliki kekhasan tersendiri. Pada umumnya kegiatan yang terjadi dalam kalangan suatu suku atau etnis merupakan warisan turun-temurun dari para leluhur-lehuhur mereka. Sedangkan sifat dari kegiatan-kegiatan tersebut umumnya sacral atau dianggap suci dan bernilai oleh kalangan masyarakat suku atau etnis tersebut.

A.       Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.

1.     Manusia tunduk pada aturan, norma sosial
2.     Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
3.     Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
4.     Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia
  • Ruang lingkup sosial budaya
Dalam sosial budaya juga dikenal sistem sosial budaya, artinya keseluruhan dari unsur-unsur tata nilai, tata sosial, dan tata laku manusia yang saling berkaitan dan bekerja sama saling mendukung untuk mencapai tujuan hidup bermasyarakat.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu:

B.        Manusia sebagai Makhluk yang Berbudaya

            Manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.
Budaya adalah suatu pola dari asumsi-asumsi dasar (keyakinan dan harapan) yang ditemukan ataupun dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu dari organisasi, dan kemudian menjadi acuan dalam mengatasi persoalan-persoalan yang berkaitan dengan adaptasi keluar dan integrasi internal, dan karena dalam kurun waktu tertentu telah berjalan atau bekerja dengan baik, maka dipandang sah, akhirnya kebudayaan dibakukan bahwa setiap anggota organisasi harus menerimanya sebagai cara yang tepat dalam pendekatan pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan dalam organisasi.
Sedangkan kebudayaan yaitu sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Kata budaya atau kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Pengaruh manusia dan kebudayaannya dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan. Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang. Suatu kebudayaan memancarkan suatu ciri khas dari masyarakatnya yang tampak dari luar. Dengan menganalisis pengaruh akibat budaya terhadap lingkungan seseorang dapat mengetahui, mengapa di sebuah lingkungan tertentu akan berbeda kebiasaanya dengan lingkungan lainnya dan mengasilkan kebudayaan yang berbeda pula. 
Sosial dalam arti masyarakat atau kemasyarakatan berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan sistem hidup bersama dalam masyarakat. Budaya atau kebudayaan adalah cara atau sikap hidup manusia dalam hubungannya dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Jadi, sosial budaya adalah sekelompok masyarakat yang bekerja bersama-sama dan saling mendukung untuk mencapai tujuan hidup dalam bermasyarakat.
Manusia adalah orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Keduanya tidak dapat dipisahkan dan merupakan dwitunggal. Tak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan juga sebaliknya. Sosial budaya merupakan bagian dari kehidupan kita sebagai anggota masyarakat. Sebagai makhluk sosial maka kita menjadi bagian dalam sebuah sistem kemasyarakatan yang mencakup bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, serta hukum.
Saat kita hidup bermasyarakat maka akan menghasilkan sebuah kebudayaan. Masyarakat dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Tidak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya. Dalam sebuah kebudayaan dikenal dengan nama unsur-unsur kebudayaan, sebagai berikut:
      1)      Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
      2)      Mata pencarian
      3)      Bahasa
      4)      Kesenian
      5)      Sistem pengetahuan
      6)      Religi

Kesimpulan :

            Kita sebagai makhluk yang diberi kemampuan berfikir untuk bersosial dan berbudaya, Pertukaran kebudayaan memang ada unsur negatif dan positifnya, tapi kita harus tetap menjaga citra sosial dan budaya kita sendiri.Budaya yang juga berarti keseluruhan dari unsur-unsur tata nilai, tata sosial, dan tata laku manusia yang saling berkaitan dan bekerja sama saling mendukung untuk mencapai tujuan hidup bersama. Maka masyarakay sosial dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Tidak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya.


Nama         : Alan Ahmad Maulana
NPM         : 1KA40
Fakultas     : Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Jurusan       : Sistem Informasi


Read More..

Jumat, 18 April 2014

Mengingatkan kita pada anak Yatim Piatu

Inilah untaian aksara tanpa nada.
Yang ku tulis dalam sayup gejolak jiwa.
Terukir dari pandangan realita.
Dan tertumpah sebagai syair tanpa irama.
Yang ku teriakkan kencang jauh di lubuk jiwa.

Duhai anak yatim piatu.
Engkau tak punya ayah juga ibu.
Kesepian selalu datang menyelimutimu.
Kegundahan acap kali menghantuimu.

Jauh diseberang angan menerawang.
Berandai kasih sayang yang tak kunjung datang.
Berhayal cinta yang tak jua tiba.
Memimpikan bahagia yang hanya fatamorgana.

Duhai anak yatim piatu.
Tangis dan lapar adalah hidanganmu.
Bernostalgia dalam pesona semu.
Adalah upah yang engkau terima di hidupmu

Tatkala kami di takdirkan bahagia.
Engkau berperang dengan derita.
Dimana kami tersenyum semi.
Dirimu menangis dalam sepi.

Duhai anak yatim piatu.
Kegersangan hati datang menjemputmu.
Kotradiksi batin yang kian menggebu.
Menahan benturan jiwa abu-abu.
Berpijak pada hidup yang tak menentu.
Tersudut senyap menangis sedu.

Duhai anak yatim piatu.
Meski nestapa selalu hadir di hadapmu.
Namun jangan engkau sesali hidupmu.
Terus semangat menggapai mimpimu.
Mewujudkan cita dan anganmu.

Jangan putus asa dan menyerah.
Terjang rasa pedih dan gundah.
Leburkan rasa penat dan resah.
Percaya diri untuk meraih berkah.
Jangan hanya mengandalkan sedekah.
Tapi yakinlah dengan tanganmu. engkau akan berubah.
Melesat dari hidup susah.
Berenang menuju kehidupan mewah.

"Duhai Anak Yatim Piatu"

Inilah puisi yang ku buat untukmu.
Tertulis dari tinta hati dan pena jiwa ku.
Sebagai penggugah semangatmu.
Agar kau mampu hengkang.
Dari selubung problema yang mengekang.

Tetap semangat kawan...
Kami disini berdo'a dan mendukungmu...
Read More..

Rabu, 19 Maret 2014

KETERKAITAN ILMU BUDAYA DASAR DENGAN SISTEM INFORMASI


Ilmu budaya dasar dengan Sistem Informasi, adakah Keterkaitan dari Ilmu budaya dasar dengan Sistem Informasi ? Tentu saja ada… 

Okay.. Sebelum kita membahas Keterkaitan Ilmu budaya dasar dengan Sistem Informasi, Sebaiknya kita menelusuri terlebih dulu masing-masing pengertian dan definisi dari ilmu budaya dasar dan Sistem informasi tersebut. 

Pengertian Ilmu Budaya Dasar 

Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah – masalah manusia dan kebudayaan. Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang aslinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Pengetahuan budaya mempunyai tujuan yaitu, untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Maksud dari tujuan di atas yaitu, kita sebagai manusia harus saling mengerti dan menghormati setiap kebudayaan yang ada dan yang dijalankan oleh masing – masing masyarakat yang memiliki budayanya sendiri.Adanya budaya sangatlah penting dalam menjalankan hidup ini dan merupakan salah satu faktor penunjang dalam berorganisasi. Karena, budaya juga bisa diartikan sebagai sikap atau etika yang pasti dimiliki oleh semua orang. Mengerti budaya, pasti mengerti juga tentang perlunya beretika sopan pada siapapun, dimanapun, kapanpun, dan apapun dalam menghadapi persoalan yang ada. Jadi, adanya budaya sangatlah membantu kita untuk membangun cara berpikir kita dalam beretika kepada setiap orang.

(http://iqbal1991.wordpress.com/2011/03/02/hubungan-ilmu-budaya-dasar-dengan-sistem-informasi/) 

Tujuan Ilmu Budaya Dasar 

Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu budaya dasar adalah suatu ILMU yang mempelajari tentang dasar-dasar Kebudayaan, Dan Budaya memang merupakan salah satu jiwa dari nilai-nilai yang ada di masyarakat Jika diperinci maka tujuan pengajaran ilmu budaya dasar itu adalah :
  1. Menimbulkan minat untuk mendalaminya. 
  2. Lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, serta lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut. 
  3. Mengusahakan kepekaan terhadap nilai-nilai lain untuk lebih mudah menyesuaikan diri.
  4. Menyadarkan kita terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat. 
Dengan ringkas dapat disebutkan bahwa tujuan IBD adalah :
Perlunya Melakukan PEMBENTUKAN pemikiran yang khususnya berkenaan dengan kebudayaan dan kemanusiaan,agar daya tanggap, persepsi dan penalaran berkenaan dengan lingkungan budaya dapat diperluas.

(http://imanizty.wordpress.com/2012/06/06/tujuan-ilmu-budaya-dasar/)

Pengertian Sistem Informasi 

Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Definisi Sistem Informasi Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis. Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi. Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem informasi dan organisasi informatika. Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi)

Hubungan Sistem dengan Budaya 

Sistem budaya adalah suatu aturan yang mengatur budi dan akal manusia dalam suatu kesatuan agar tetap teratur dan sejalan dengan budaya masing-masing daerah. Di atas telah dikatakan sistem adalah kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak. Dan budaya adalah sesuatu perilaku dari sekelompok masyarakat yang menjadi suatu tradisi atau kebiasaan yang dilakuukkan secara turun temurun dari sekelompok masyarakat dan itu menjadi ciri khas dari kelompok mereka. Menurut saya hubungan antara sistem dan budaya adalah dalam hal penggerak dan kesatuan bagian yang saling berhubungan . Budaya di Indonesia pasti ada penggerak atau yang malukukan kegiatan kebudayaan tersebut, yaitu masyarakat Indonesia itu sendiri. Indonesia memiliki banyak ragam suku-suku sehinngga budaya yang ada di Indonesia bermacam-macam. Walaupun berbeda-beda suku dan budaya, Indonesia memiliki ‘binika tunggal ika’ yang artinya walaupun berbeda-beda tapi tetap satu jua. Jadi suatu sistem yang menghubungkan budaya di Indonesia adalah sebuah negara Indonesia yang dipimpin seseorang Presiden. Presiden mengatur pergerakan sistem di Indonesia agar perdamaian selalu terjalin di sini.

(http://intan-berduri.blogspot.com/2010/10/hubungan-sistem-informasi-dan-ilmu.html)

Hubungan Informasi dengan Budaya 

Informasi dan Budaya mencakup aspek-aspek seperti nilai-nilai sikap dan perilaku yang dapat mempengaruhi orang-orang agar orang-orang tersebut dapat menjadi pribadi yang lebih baik dengan memperkenalkan mereka dengan budaya informasi, namun tidak semua budaya informasi dapat berdampak positif ada yang dapat memperburuk pribadi seseorang jika budaya informasi yang diberikan melenceng.

(http://suryarizaputra.wordpress.com/2010/02/20/sistem-informasi-x-ilmu-budaya-dasar/)

Globalisasi pada hakikatnya ternyata telah membawa nuansa budaya dan nilai yang mempengaruhi selera dan gaya hidup masyarakat. Melalui media yang kian terbuka dan terjangkau, masyarakat menerima berbagai informasi tentang peradaban baru yang datang dari seluruh penjuru dunia. Begitulah, misalnya, banjir informasi dan budaya baru yang dibawa media tak jarang teramat asing dari sikap hidup dan norma yang berlaku. Terutama masalah pornografi, dimanasekarang wanita-wanita Indonesia sangat terpengaruh oleh trend mode dari Amerika dan Eropa yang dalam berbusana cenderung minim, kemudian ditiru habis-habisan. Sehingga kalau kita berjalan-jalan di mal atau tempat publik sangat mudah menemui wanita Indonesia yang berpakaian serba minim mengumbar aurat. Di mana budaya itu sangat bertentangan dengan norma yang ada di Indonesia. Belum lagi maraknya kehidupan free sex di kalangan remaja masa kini. Pengaruh informasi terhadap budaya ini memang menyebabkan pengaruh yang paling parah. Kalau di negara Indonesia ini hamper semua masyarakatnya telah mengikuti budaya yang seperti di Amerika dan Eropa, pasti akan ada perpecahan dari dalam negeri ini, akan ada pertentangan yang mungkin akan berdampak buruk bila orang yang mengikuti gaya Eropa dan Amerika itu melawan. Karena kalau mereka melawan, mereka akan berfikir negara Indonesia ini seperti negara luar yang bebas. Jadi mereka akan melakukan tindakan yang bebas sesuka hati mereka untuk mempertahankan gaya yang ditiru oleh mereka. Kehidupan sosial masyarakat juga ikut berdampak akibat perkembangan informasi tersebut, terutama pada perkembangan internet. Dampak dari pengaruh tersebut adalah kurangnya sikap gotong-royong dari masyarakat, individualisme terlihat pada masyarakat kota. Hubungan sosial yang terjalin di masyarakat kita bisa hanya dengan menggunakan via hand phone atau via email. Memang cara seperti itu praktis, cepat dan mudah. Tapi tanpa sadar mereka tidak dapat bersilaturahmi secara langsung. Pengaruh positif dari informasi yang berkembang di dunia bagi budaya yaitu pengetahuan budaya. Indonesia yang belakangan ini budayanya yang dimiliki sering diakui atau diklaim oleh negara lain kini seluruh dunia dapat melihat dan mengenal bagaimana kebudayaan di Indonesia, sehingga seluruh dunia dapat tau bagaimana isi di setiap masing-masing negara, sebenarnya selain memamerkan bdayanya, Indonesia juga harus memberikan hak paten terhadap budaya-budayanya agar tidak di curi lagi oleh negara lain kalau Indonesia sudah mengukuhkannya. Jadi mudah-mudahan tidak akan ada lagi pengakuan dari Negara-negara lain terhadap kebudayaan bangsa Indonesia.

( http://intan-berduri.blogspot.com/2010/10/hubungan-sistem-informasi-dan-ilmu.html ) 

Kesimpulan :
Ilmu Budaya Dasar, adalah ilmu gabungan, yang secara bersama atau sendiri dapat dipakai sebagai alat untuk memecahkan masalah manusia sebagai makhluk yang berbudaya, baik dalam kedudukannya sebagai makhluk individu, sosial, maupun ciptaan Tuhan Informasi merupakan elemen dari kehidupan manusia yang saling terkait satu sama lainnya. Manusia berinteraksi kepada yang lain untuk dapat saling bertukar informasi. Banyak hal yang dapat terjadi dari proses sebuah informasi tersebut. Maka perlu adanya pengelolaan yang baik dalam hal ini merupakan fungsi dari sistem informasi. Namun dalam pelaksannanya seorang professional dibidang tersebut perlu melihat dampak dari sebuah sistem yang mereka buat. Karenanya tidak bisa diabaikan hal ini karena hanya mementingkan sesuatu keinginan akan sebuah ambisi saja. Maka dari itu terjadi hubungan yang sangat erat antara sistem informasi dengan ilmu budaya dasar. Yakni agar mereka yang professional dibidang informasi mampu melihat mengenai masalah-masalah manusia dan budaya. Memperluas wawasan mereka dalam menyesuaikan dengan lingkungannya, peka terhadap lingkungan budaya serta kritis terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kemanusiaan dan budaya. 

Keritik :
 Sistem informasi yang masih banyak disalahgunakan oleh masyarakat luas. contohnya bidang budaya, politik dan teknologi informasi. 

Saran : 
 Alangkah lebih baiknya jika pemerintah lebih mengembangkan lagi ilmu budaya melalui sistem informasi dengan cara melakukan penyaringan jaringan internet dan kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia . Dan sebaiknya para orang tua menanamkan kebudayaan yang baik pada setiap anaknya sejak kecil dan membatasi pergaulan perkembangan teknologinya dari segi negative.



Nama              : Alan Ahmad MAulana
NPM               : 10113572
Fakultas          : Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Jurusan           : Sistem Informasi

Tugas SOFTSKILL Ilmu Budaya Dasar
Read More..